Salah satu cara terbaik dalam penggemukkan sapi adalah dengan memberikan molase sebagai campuran pakan. Tetes tebu atau yang dikenal dengan molase merupakan salah satu hasil dari proses kristalisasi gula.

Sumber molase terdiri dari 2 macam yaitu gula tebu dan juga gula bit. Namun, molase yang paling sering digunakan untuk pakan ternak ataupun pertanian adalah molase yang berasal dari gula tebu. Nantinya, dari hasil pengolahan gula tebu akan menghasilkan 3 jenis molase yaitu molase berwarna bening, molase berwarna hitam (Dark), dan molase berwarna coklat tua atau pekat (black strap).

Selain itu, harga dari molase ini juga terbilang sangat murah karena molase merupakan bagian dari limbah produksi gula. Tidak heran, jika banyak orang dan petani yang menghampiri pabrik gula untuk mengambil molase yang nantinya digunakan untuk pertanian dan peternakan mereka. Salah satu manfaat dari molase adalah untuk penggemukkan sapi. Cara menggunakan molase untuk proses penggemukan sapi sangatlah mudah yaitu dengan menambahkan molase dengan bahan pakan lainnya hingga membentuk konsentrat.

Teknik Penggemukkan Sapi

Teknik Penggemukkan Sapi

Namun, sebelum menggemukkan sapi menggunakan molase sebaiknya memilih sapi bakalan terlebih dahulu. Karena, sapi bakalan ini sangat mudah untuk digemukkan walaupun pada awalnya bakalan sapi tersebut berbadan kurus. Adapun ciri-ciri bakalan sapi yang mudah untuk digemukkan sebagai berikut ini :

  • Bulu pendek dan tidak berminyak
  • Rusuknya cembung
  • Bentuk muka yang panjang
  • Memiliki Rangka Besar
  • Punggunya lurus
  • Bentuk badan silindris
  • Sehat dan tidak cacat

Untuk pemberian makan 30-40 ekor sapi sebanyak 40kg konsentrat yang dicampur dengan komposisi bekatul, garam sebanyak 1/4 kg dan air minum sebanyak 6 ember untuk setiap ekor sapi. Berikan kombinasi makanan tersebut pada pagi hari, sedangkan untuk sore harinya cukup anda berikan pakan hijauan saja. Namun, anda juga bisa memberikan makanan tambahan yang disebut molase blok yang merupakan hasil pencampuran dari biji randu, dedak, mineral, gaplek, dan urea. Dengan memberikan kombinasi pakan seperti ini secara rutin, maka sapi yang anda miliki akan tumbuh menjadi lebih sehat dan lebih gemuk.

toko permata garnet

Selain itu, dengan memberikan pakan seperti konsentrat juga dapat membuat badan sapi menjadi lebih kuat dan terhindar dari serangan penyakit.

Sangat disarankan untuk tidak memberikan ampas tahu pada pakan sapi, karena pada sapi yang sering diberikan ampas tahu dagingnya akan berwarna putih dan juga banyak mengandung air sehingga banyak konsumen yang tidak suka.

Bukan itu saja, jika sering diberikan ampas tahu maka kondisi berat sapi juga dapat mengalami penyusutan jika dikirim melalui perjalanan yang jauh.

Pemberian pakan sapi potong dengan pola sore hari diberikan pakan hijau dan pagi hari diberikan molase blok dan juga konsentrat sebaiknya dilakukan selama masa pemeliharaan berlangsung yaitu kurang lebih selama 6 bulan.

Teknik penggemukan sapi dengan molase memang sudah banyak dilakukan oleh para peternak sapi dan tingkat keberhasilannya sangatlah tinggi.

Kesimpulan:

Memberi makan sapi potong adalah bagian dari ilmu dan bagian dari seni. Peternak sapi cenderung memiliki keyakinan mereka sendiri tentang pakan yang sehat untuk sapi potong.

Setiap beberapa tahun atau lebih penelitian baru dihasilkan yang menganjurkan sistem pakan tertentu. Oleh karena itu, rajin-rajinlah untuk mencari informasi ataupun artikel tentang penggmukan sapi potong.

Saat ini (Tahun 2022 bulan Februari) harga sapi potong sedang meroket menjadi Rp. 180.000 per kilo gram. semoga kedepannya para peternak sapi potong dapat menguasai teknik penggemukan sapi potong yang lebih baik dari sekarang.

Baca juga artikel mengenai: Cara Membuat Molase untuk menambah wawasan dalam penggemukkan sapi.

Pin It on Pinterest

Share This