Saat ini kita sudah berada di era digital. 170 juta pengguna internet di Indonesia telah membentuk pergeseran dalam cara kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemerintah mencanangkan revolusi industri 4.0 yang sebetulnya sangat membutuhkan transformasi edukasi terlebih dahulu.

Transformasi digital telah menjadi kebutuhan di setiap bisnis dan sendi kehidupan masyarakat. Aplikasi online seperti Gojek, Grab, Traveloka, dan sebagainya telah menjadi bagian kehidupan masyarakat di Indonesia. Kedepannya, persaingan bisnis akan terjadi pada bidang digitalisasi yang dapat mempercepat dan memudahkan konsumen dan juga memberikan efisiensi signifikan kepada perusahaan.

Apa itu Transformasi Edukasi?

Penelitian pendidikan telah mengakui nilai transformasi, yang menawarkan kesempatan untuk meneliti dan memikirkan kembali bagaimana praktik pendidikan yang tepat dan berhasil. Namun, terlepas dari peran transformasi dalam pendidikan tinggi dan khususnya dalam pembelajaran keberlanjutan, ada kekurangan studi yang meneliti sejauh mana transformasi dan pembelajaran tentang hal-hal yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan dapat diintegrasikan.

Transformasi Edukasi adalah pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan jaman, yakni era digital.

Saat ini, kurikulum pendidikan di Indonesia belum sesuai dengan tuntutan jaman yang semakin digital.

Sebagai contoh, sebelumnya kita perlu ke bank untuk melakukan transaksi perbankan, baik melalui teller, maupun ATM. Saat ini, cukup dengan internet banking dan fintech untuk dapat melakukan transaksi keuangan.

Transformasi digital dan pembelajaran tentang hal-hal yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan harus diintegrasikan. Masyarakat dan pemerintah yang kreatif akan siap untuk makmur, dan industri serta organisasi sekarang semakin membutuhkan tenaga terampil untuk kebutuhan digitalisasi.

Oleh karena itu, pendidikan sekarang ini harus beradaptasi dengan kebutuhan di era digital. Misal, jika selama ini lulusan sarjana dapat bekerja di bank, kedepannya mereka harus menguasai teknologi digital untuk dapat bekerja di perbankan nasional.

Era transformasi digital sudah berjalan lebih dari 3 tahun di Indonesia. Teknologi digital yang terus berkembang pesat menyebabkan transformasi edukasi menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah Indonesia harus ambil langkah cepat untuk hal ini, karena transformasi edukasi merupakan kebutuhan utama di era digital, apalagi di era industri 4.0 nanti. Jika tidak, akan ada kelangkaan tenaga kerja, dan bisa jadi industri 4.0 tidak dapat berjalan lancar.

Kenapa Transformasi Edukasi Sangat Penting?

Fintech dan game online sudah menjadi trend di Indonesia. Akan tetapi, tanpa pendidikan yang layak, pada akhirnya generasi penerus akan menjadi pelanggan pinjaman online dan pembelanja karakter game online. Kemana uang tersebut mengalir? tentu sebagian besar masih keluar negeri pada akhirnya.

Kita dapat bayangkan ketika industri 4.0 terealisasi di Indonesia, dan jika transformasi edukasi belum berhasil, maka akan terdapat kelangkaan tenaga kerja. Selain itu, para lulusan sarjana yang memiliki disiplin ilmu yang belum beradaptasi dengan era digital akan mengalami kesulitan dalam mencari kerja.

Jika pendidikan di Indonesia belum mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, maka tenaga kerja asing yang akan mengisi posisi pekerjaan di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, pekerja asing memiliki biaya gaji 10 kali lipat dari tenaga kerja lokal di Indonesia. Ini akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi selain mengurangi “jatah” tenaga kerja lokal.

Celakanya, tenaga kerja di bidang digital juga masih langka di seluruh dunia. Namun, hal ini dapat menjadi hal yang positif jika pemerintah Indonesia dan masyarakat bersama-sama mau mengusahakan transformasi edukasi. Peningkatan Sumber Daya Manusia harus menjadi program prioritas pemerintah Indonesia.

Sistem, organisasi, dan sebagian besar dari semua ide, harus diberi ruang bernapas untuk berkembang secara alami. Semua hal ini harus dibiarkan beradaptasi dengan perubahan zaman untuk dapat eksis atau bertahan hidup. Jika tidak, mereka akan mati, dan pendidikan tidak berbeda dengan hal ini.

Faktor Sukses Transformasi Edukasi di Indonesia

Kami lebih suka berbicara tentang transformasi dan bagaimana hal itu bisa terjadi tanpa mencederai untuk semua pemangku kepentingan. Apa pun itu, akan selalu ada ide yang muncul untuk dapat terus mengubah pendidikan di Indonesia.

Komitmen fakultas dan akademisi diperlukan untuk mendorong transformasi dalam pembelajaran dan pendidikan untuk keberlanjutan. Saat ini, konsep transformasi belum cukup terintegrasi ke dalam institusi pendidikan tinggi.

Berikut faktor sukses transformasi edukasi yang patut dipertimbangkan oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

Visi dan tujuan

Visi yang jelas, berusaha membantu para guru mengembangkan nilai-nilai pada siswa mereka untuk membimbing mereka menuju sebuah visi untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan untuk orang lain. Ini harus dilakukan dengan sejumlah cara berbeda, misal dengan mengadakan kursus online bersertifikat dengan harga murah yang dapat di akses seluruh masyarakat di Indonesia.

Transformasi datang ketika kita disuguhi ide yang membuat kita lupa apa yang sedang kita alami saat ini, dan memandu kita untuk melihat masa depan. Seperti pembelajaran nyata, kita harus dapat membuat ide “bertahan”. Jika tidak ada relevansi maka transformasi edukasi akan menjadi tidak jelas.

Untuk meningkatkan SDM di Indonesia, pembuat kebijakan harus memiliki moral dan juga harus praktis dalam meningkatkan kesetaraan dan meningkatkan keberhasilan bagi semua orang. Dalam dunia yang terhubung erat, didorong oleh pengetahuan, masing-masing sekolah, komunitas, pemerintah pusat dan provinsi, akan diuntungkan dengan meningkatkan kompetensi pendidikan.

Tujuan transformasi edukasi dapat dirumuskan dalam beberapa langkah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali apa saja yang berubah di era digital sekarang ini untuk menentukan pendidikan apa saja yang perlu dirubah.

Kenali apa saja yang berubah

Pikirkan perangkat hari ini yang tidak ada 10 atau 20 tahun yang lalu: semua penemuan itu telah mengarahkan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah bisa kita bayangkan. Ironisnya, begitu mereka muncul, mereka langsung merasa tidak nyaman dan tertekan dengan mau tidak mau kita harus mempelajari cara untuk menggunakannya.

Ide-ide efektif untuk mengubah pendidikan “mungkin tidak nyaman, berantakan, dan menjengkelkan.” Mereka membawa kita keluar dari zona nyaman.

Sebagai contoh, dunia periklanan dan kreatif, juga tidak terlepas dari perubahan di era digital. Sebelumnya, mereka hanya mengetahui untuk memproduksi dan menyebarkan hasil produksi. Saat ini, mereka harus memahami pola perilaku konsumen online yang dikenal sebagai “inbound strategy” agar dapat efektif dalam memberikan jasa pemasaran digital.

Hal lainnya adalah, pentingnya untuk mengadakan pendidikan tentang infrastruktur teknologi informasi dan big data. Sebab, hal tersebut merupakan dasar dalam transformasi digital.

Menjadikan sebagai sebuah trend

Ini memerlukan sebuah momentum yang dapat diprakarsai oleh pemerintah. Sayangnya saat ini Badan Ekonomi Kreatif di Indonesia masih kurang kreatif dalam mengantarkan masyarakat untuk beradaptasi di era digital. Demikian Kementrian Pendidikan yang hingga saat ini belum adakan perubahan signifikan. Hal tersebut sangat berbahaya dan akan merugikan masa depan bangsa dan generasi penerus.

Untuk menjadikan transformasi edukasi sebagai sebuah trend memang tidak mudah, selain membutuhkan kreativitas, juga memerlukan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Namun, kita dapat mencoba dengan mengadakan program online entrepreneurship misalnya.

Para lulusan SMA dan sederajat dapat diberikan seperti kursus pelatihan bikin website dengan teknologi terkini, yang dapat menjadikan mereka sebagai seorang pemberi jasa. Selain itu, dengan kemampuan membuat sebuah website, otomatis mereka juga dapat bekerja di perusahaan yang membutuhkan seorang web master.

Semakin banyak yang mendapatkan keuntungan dari transformasi edukasi, tentu hal ini dapat menyebar secara luas dan viral (sangat cepat), dan ini dapat membentuk trend di Indonesia.

Miliki pendekatan yang tepat

Transformasi edukasi pendidikan perlu bekerja pada berbagai tingkatan — individu, ruang kelas, sekolah, distrik, dan seterusnya. Selanjutnya, mereka harus menerjemahkan berbagai budaya dan sistem sehingga komunitas pendidikan dapat memahami dan mengadopsinya. Akhirnya, skalabilitas harus dapat dilakukan tanpa kehilangan tujuan atau keefektifan.

Ini mungkin kriteria yang paling mendasar dalam daftar ini. Pada akhirnya, kita akan memikirkan sebuah platform atau kerangka dasar yang dapat menjadi wadah untuk mengubah pendidikan di Indonesia. Tentu platform tersebut harus online dan dapat di akses di ponsel, dan ini merupakan pendekatan yang paling tepat untuk transformasi edukasi.

Dalam hal ini, para pengajar atau guru juga perlu memahami teknologi digital untuk dapat memberikan pengajaran kepada siswa.

Penelitian dan evaluasi

Untuk awal dan keberlanjutan, penelitian dan evaluasi terhadap sumber dan hasil dari transformasi edukasi harus dilakukan. Ini dapat memastikan efektivitas dalam mengubah pendidikan di Indonesia. Pada akhirnya, pendidikan di Indonesia akan selalu berubah mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.

Setiap gagasan yang diarahkan untuk mengubah pendidikan harus dibangun untuk bertahan lama. Transformasi edukasi harus menjadi sesuatu yang dipelajari, diikuti, dan diuraikan untuk waktu yang lama. Bagaimanapun, transformasi nyata membutuhkan waktu dan dapat dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, transformasi edukasi harus dilakukan sekarang juga.

Begitulah, ini harus menjadi lebih dari sekadar perbaikan — pada dasarnya, ini hanya sekedar ide dan saran untuk seluruh pemangku kepentingan demi masa depan bangsa Indonesia. Tanpa perubahan pendidikan, akhirnya generasi penerus akan seperti berudu yang menjadi katak dalam tempurung.

Bagaimana mau berhasil membuat mobnasesemka jika transformasi edukasi belum dilaksanakan?. Kebutuhan transformasi edukasi sudah sangat mendesak, ini tidak bisa ditawar lagi. Be transformed or left behind.. 

Pin It on Pinterest

Share This