Sebagian besar masyarakat kita masih menyepelekan sakit gigi. Padahal, jika membiarkannya begitu saja dapat mengakibatkan bagian tubuh lainnya juga ikut sakit. Inilah alasan mengapa perlu obat sakit gigi berlubang.

Gigi berlubang memang identik dengan anak-anak. Namun ada juga orang dewasa yang mengalaminya. Sebabnya banyak dan  bervariasi. Sementara penanganan sakit gigi hanya pada saat datangnya rasa nyeri. Padahal mesti dilakukan segera saat terlihat ada lubang pada gigi.

Efek Sakit Gigi Berlubang

Gigi yang berlubang jika tidak segera mendapat penanganan akan merembet pada jaringan tubuh lainnya. Menyebabkan berbagai masalah lain, seperti :

1. Rasa Nyeri

Rasa nyeri ini berasal dari peradangan yang terjadi pada gusi. Nyeri selama beberapa detik saja. Lalu hilang. Begitu seterusnya hingga lama kelamaan nyerinya semakin intens.

Besarnya rasa nyeri ini tergantung dari besar kecilnya lubang. Semakin besar lubang, maka rasa nyerinya juga semakin kuat.

Jika tidak cepat mengatasi hal tersebut dengan obat sakit gigi berlubang, maka akan semakin besar risiko sakitnya merambat pada jaringan tubuh lainnya yang sehat.

2. Abses Gigi

Abses gigi adalah kantung yang berisi nanah. Terjadi akibat akumulasi bakteri yang ada pada gigi. Selain menyebabkan abses, bakteri ini juga akan menyerang pada bagian mulut lainnya. Seperti lidah, langit-langit mulut, hingga rahang dan pulpa.

Jika sudah terjadi abses, maka sakit gigi sudah tergolong berat. Harus melakukan penanganan dengan segera. Agar bakteri tidak menyebar pada organ tubuh lainnya dan menyebabkan banyak efek berbahaya.

3. Jantung dan Stroke

Tahukah Anda, bahwa sakit gigi juga bisa menyebabkan sakit jantung dan stroke. Ini bisa terjadi karena bakteri yang ada pada mulut masuk pada pembuluh darah. Yang efeknya adalah infeksi pada otot-otot jantung bagian dalam.

Jika ini terus terjadi, maka akan mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah. Menyebabkan penyakit stroke yang bisa menyebabkan kematian. Dari yang awalnya hanya penyakit gigi sepele, akhirnya menjadi penyakit yang mematikan.

Maka dari itu, jangan abaikan mengonsumsi obat sakit gigi berlubang. Untuk mencegah agar bakteri tidak sampai menginfeksi otot jantung bagian dalam.

4. Gingivitis

Merupakan sakit akibat peradangan yang terjadi pada gusi. Kemudian menular pada gusi lain yang sehat. Gingivitis tidak hanya memberi sensasi rasa nyeri yang luar biasa. Tapi juga bengkak dan berwarna merah.

Jika bagian yang bengkak ini tertekan akan mengeluarkan darah segar. Jika penanganannya lambat, akan mengakibatkan sakit yang lebih parah. Dengan rasa sakit yang terasa menjalar hingga kepala dan bagian mata.

5. Berpengaruh Pada Struktur Rahang

Berbagai bakteri pada gigi yang berlubang dan gusi akan merembet pada gigi dan gusi lainnya. Membuat infeksi dan rasa nyeri semakin menyebar. Jika membiarkan hal ini secara terus menerus, maka akan berisiko pada rahang.

Menyebabkan struktur rahang menjadi berubah. Oleh karena gigi ompong yang membusuk menggeser gigi lain. Sehingga struktur gigi dan rahang menjadi berbeda.

6. Berpengaruh Pada Saraf

Sakit gigi yang bekepanjangan dapat menyebabkan Penyakit Charcot-Marie-Tooth yang juga disebut neuropati motorik dan sensorik herediter.

Charcot-Marie-Tooth disease (CMT) adalah salah satu kelompok gangguan yang menyebabkan penyakit syaraf perifer—saraf yang mengirimkan informasi dan sinyal.

Penyakit Charcot-Marie-Tooth menghasilkan otot yang lebih kecil dan lebih lemah. Anda juga mungkin mengalami kehilangan sensasi dan kontraksi otot, dan kesulitan berjalan. Deformitas kaki seperti hammertoes dan lengkungan tinggi juga sering terjadi.

Penyebab Gigi Berlubang

Sakit gigi tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada banyak penyebab gigi berlubang yang tidak banyak orang tahu. Antara lain :

1. Jarang Sikat Gigi

Penyebab utama gigi berlubang adalah jarang menggosok gigi. Sisa makanan yang menempel pada gigi akan membentuk plak. Jika Anda membiarkan plak ini, maka akan mengundang banyak bakteri penyebab sakit gigi.

Untuk menghindarinya, Anda cukup rajin menggosok gigi dua kali sehari. Dengan menggunakan sikat dan pasta gigi. Jika perlu tambahkan obat kumur untuk memastikan semua kotoran sisa makanan bisa keluar dengan sempurna.

Akan tetapi, menggosok gigi yang terlalu sering dapat mengikis lapisan enamel gigi. Jadi pastikan untuk menggosok gigi sesuai kebutuhan. Jangan terlalu berlebihan. Sehari dua kali sudah cukup.

2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Manis

Anda suka dengan makanan yang manis? Sebaiknya waspada dan kurangi konsumsinya. Karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang manis akan menyebabkan gigi berlubang.

Bakteri pada gigi akan menggerogoti sisa makanan dan minuman yang manis. Lalu menyebabkan rasa asam pada mulut. Jika asam ini bercampur pada liur, akan menyebabkan plak yang bisa mengikis lapisan enamel.

Kalau hal ini terjadi secara terus menerus, maka bisa menyebabkan bakteri yang menyebar hingga bagian pulpa. Jika bakteri sudah menyebar pada bagian ini, maka Anda akan merasakan nyeri yang luar biasa.

Oleh karena pulpa adalah bagian gigi yang banyak terdapat sel syaraf. Akan semakin terasa sakit saat memakainya untuk makan dan minum.

Lalu apa yang harus dilakukan? Apakah harus menghentikan makan atau minum yang manis? Ternyata tidak. Karena tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis justru akan menghentikan asupan gula yang memang diperlukan oleh tubuh.

Solusinya adalah mengonsumsi permen karet setelah makan dan minum yang manis. Gunakan permen karet yang tanpa gula.

Atau juga bisa mengurangi asupan gula. Dan menggantinya dengan susu atau yogurt yang kaya akan kalsium. Selain mampu memperkuat gigi, juga mampu menghindarkan gigi dari hinggapnya bakteri yang merugikan.

3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Minuman Asam

Tak hanya manis saja yang menyebabkan masalah pada gigi. Tapi juga rasa asam. Terutama asam pada buah jeruk lemon. Rasa asam bisa mengikis mineral mulut. Menyebabkan bakteri lebih cepat menyebar.

Tidak hanya asam dari buah lemon saja. Tapi juga asam dari cuka pempek, minuman bersoda, jus buah, dan minuman berenergi.

Sama seperti makanan dan minuman manis. Anda tidak perlu menghindari makanan dan minuman yang asam. Hanya cukup mengurangi saja.

Beri jeda waktu sekitar 40 menit setelah makan asam jika ingin mengonsumsi makanan dan minuman asam lagi. Setelah itu sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi.

Jangan lupa mengonsumsi air putih 2 liter sehari agar bakteri tidak tinggal di dalam mulut. Jika masih sakit, minumlah obat sakit gigi berlubang sesuai kebutuhan.

4. Mulut yang Kering

Mulut yang kering umumnya berawal dari produksi air liur yang sedikit. Padahal fungsi air liur adalah memberi kelembaban pada mulut. Air liur juga berfungsi mengikis plak dan sisa makanan yang ada pada mulut.

Rasa asam yang timbul akibat aktivitas bakteri juga bisa dilawan dengan air liur. Jika produksi air liur terbatas, maka mulut akan mengalami banyak masalah. Seperti gigi berlubang, gigi sensitif, dan lain sebagainya.

Solusinya adalah dengan mengonsumsi air putih minimal 2 liter sehari. Ini akan membantu meningkatkan kadar kelembaban dalam mulut.

5. Usia Lansia dan Anak-anak

Lansia mengalami sakit gigi dikarenakan pola makan dan minum yang berlebihan. Seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kopi dan merokok. Bisa merusak lapisan enamel dan mineral pada gigi. Menyebabkan bakteri tumbuh subur di dalam mulut.

Begitu juga pada anak-anak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis seperti coklat, permen, dan makanan manis lainnya bisa meningkatkan risiko sakit gigi.

Solusinya adalah jangan lupa sakit gigi setelah makan dan minum yang manis. Terutama jika sudah merasakan rasa asam pada mulut.

6. Membersihkan Gigi dengan Benang

Bagi sebagian orang, menyikat gigi saja belum cukup untuk membersihkan gigi. Harus menggunakan benang atau flossing agar plak yang ada di sela-sela gigi bisa hilang. Cara ini memang cukup efektif. Namun jika tidak hati-hati akan menimbulkan luka pada gusi karena gesekan benang.

Luka pada gusi jika dibiarkan akan menyebabkan bakteri masuk dan menginfeksi. Alhasil, gusi akan mengalami pembengkakan karena peradangan.

7. Tumpukan Plak dan Karang Gigi

Plak adalah sisa makanan yang menumpuk pada gigi. Jika tidak sering dibersihkan, akan mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi ini tidak hanya menghilangkan keindahan gigi. Tapi juga mengandung bakteri perusak.

Bakteri yang menumpuk dengan tingkat keasaman yang tinggi akan merusak lapisan mineral. Lalu masuk ke lapisan dalam yang disebut dentin. Dentin ini sifatnya lebih lunak. Sehingga lebih mudah menimbulkan lubang pada gigi.

Jika sudah begini, Anda harus mengonsumsi obat sakit gigi berlubang jika timbul rasa nyeri.

8. Orang dengan Penyakit Tertentu

Orang yang memiliki penyakit tertentu seperti GERD lebih rentan terkena sakit gigi. Ini dikarenakan asam lambung yang naik ke tenggorokan hingga mulut akan mengenai gigi. Lalu mengikis enamel dan membuat lubang.

Jika ini yang terjadi, jalan satu-satunya adalah dengan menyembuhkan GERD nya. Atau mengurangi agar asam lambung tidak masuk ke dalam kerongkongan atau mulut. Karena mengonsumsi obat sakit gigi berlubang saja tidak cukup.

Obat Sakit Gigi Berlubang dengan Kelor

Banyak sekali obat sakit gigi berlubang yang dijual di pasaran. Mulai dari yang berbahan kimia hingga herbal. Namun jika Anda ingin mengonsumsi obat sekaligus nutrisi, ada satu bahan alami yang bisa digunakan. Yaitu daun kelor.

Daun kelor atau yang memiliki nama ilmiah moringa oleifera memiliki kandungan molekul fenolik. Yaitu molekul yang bertindak sebagai penghambat aktivitas poliferasi sel, anti peradangan, anti penuaan, dan anti oksidan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Departemen Kebersihan Gigi, Kampus Ulsan, Korea, kandungan asam lemak dan molekul fenolik pada daun kelor memiliki kemampuan membunuh bakteri. Serta menghapus kumpulan bakteri streptococcus mutans yang disebut biofilm.

Bakteri streptococcus mutans adalah bakteri dalam gigi yang ada dalam gigi. Bakteri ini berperan sebagai kontributor penumpuk plak hingga menyebabkan karies hingga gigi berlubang.

Cara pembuatan obat sakit gigi berlubang dengan kelor ini sangat mudah. Cukup ambil beberapa genggam daun kelor yang sudah tua. Cuci bersih, lalu tumbuk.

Masukkan tumbukan daun kelor ini ke dalam gigi yang berlubang. Tunggu hingga 30 menit. Lalu bersihkan gigi dengan cara berkumur hingga bersih. Ini memang cara tradisional. Tapi tidak ada salahnya dicoba karena tidak ada efek sampingnya.

Selain digunakan sebagai obat, Anda juga bisa menggunakan daun kelor sebagai menu konsumsi harian. Dengan cara dibuat sayur, puding, minuman dari serbuk kelor, hingga berbagai menu lainnya.

Kesimpulan

Sakit gigi adalah sakit yang tiap orang tidak boleh menganggapnya sepele. Karena dapat berisiko merusak jaringan tubuh lainnya. Hingga menimbulkan berbagai penyakit lain yang berbahaya seperti jantung dan stroke. Karena bakterinya bisa menyebar hingga pembuluh darah bagian jantung.

Salah satu obat sakit gigi berlubang secara alami adalah daun kelor. Daun yang memiliki nama ilmiah moringa oleifera ini kaya akan kandungan molekul fenolik yang mampu membunuh bakteri penyebab sakit gigi.

Pin It on Pinterest

Share This