Jangkauan dan Kecepatan Koneksi Fiber Optik yang jauh lebih unggul memang dipilihan oleh banyak internet service provider (ISP) di Indonesia, sehingga jika Anda ingat lagi sekitar tahun 2004 sering menemui jalanan yang berlubang karena sedang memasang kabel serat optik atau fiber optik.

Penggunaan fiber optik memang bukan tanpa alasan karena kabel fiber optik mampu memberikan layanan internet broadband tercepat secara bersamaan, dimana pengguna  bisa mendapatakan layanan jaringan internet, telepon, bahkan video dalam waktu yang bersamaan dengan kecepatan hingga ratusan Mbps.

Lalu apa saja keunggulan dari kabel serat optik ini berikut ini penjelasannya.

Keunggulan dan Kelemahan Koneksi Fiber Optik

Dalam artikel kale ini, kami bertujuan untuk memberikan penjelasan yang mudah mengenai kecepatan transmisi data pada serat optik.

Keunggulan kabel fiber optik

  • Bandwidth. Koneksi fiber optik secara teori memang tidak memiliki batasan bandwidth karena menggunakan  jalur dedicated bandwidth data yang artinya kemampuannya hanya dibatasi oleh kemampuan sarana-prasana di titik-titik media terpadu. Hal inilah yang menyebabkan koneksi fiber optik menjadi yang terdepan karena mampu menghasilkan kecepatan hingga beberapa gigabits per second.
  • Gangguan. Fiber optik tidak akan mengalami masalah kepadatan spektrum karena bentuk kabel fiber optik saling berdekatan antara setiap jalur lokasi dengan penyedia layanan kepada pelanggan. Karena itu fiber optik tidak akan mengalami gangguan meski ada perangkat elektromagnetik di sekitarnya seperti radio, motor, atau kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
  • Peningkatan performa. Sekali kabel fiber optik dipasang, maka performanya bisa ditingkatkan hanya dengan memperbaharui peralatan di titik akhir.
  • Keamanan. Keamanan fiber optik bisa dibilang sangat sulit untuk ditembus, sehingga jauh lebih aman karena bebas ancaman penyadapan atau pengguna yang mengakses secara illegal.
  • Aplikasi pendukung. Karena koneksi fiber optik tidak memiliki batasan bandwidth, sehingga kualitas layanannya mampu mendukung seluruh aplikasi telekomunikasi termasuk akses jaringan, distribusi jaringan bahkan menjadi tulang punggung layanan di sebuah wilayah.

Meski fiber optik saat ini masih menempati posisi sebagai layanan internet tercepat dengan downlik hingga 50 Mbps.

Sayangnya, layanan ini tidak disediakan oleh semua ISP bahkan pada suatu wilayah belum tentu bisa mencakup semua lokasi yang ada. Karena itu beberapa hal membuat layanan yang menggunakan fiber optic memiliki titik lemah.

Kelemahan kabel fiber optik

  • Strategi pembangunan dan perluasan. Perencanaan merupakan poin penting dalam pembangunan fiber optik karena harus dipikirkan juga harga pembangunan kemudian bagaimana perluasan fiber optik di masa depan ketika masing-masing titik awal belum terhubung, dan tidak mungkin menambah kabel fiber optik di setiap titik pada sepanjang jalur.
  • Biaya pemasangan. Biaya pemasangan fiber optik memang jauh lebih mahal karena harus menyediakan dana untuk  persiapan membuat jalur di kedua tempat kemudian memasangan kabel, dan terakhir memasangan peralatan transmisi. Belum lagi secara geografis wilayah di Indonesia memiliki kontur yang beragam, sehingga semakin besar halangan di bawah tanah bisa menaikan biaya pemasangan.
  • Biaya operasional dan pemeliharaan. Seperti sudah disebutkan di atas kalau ingin memasang fiber optik harus menyediakan dana untuk  persiapan membuat jalur di kedua tempat, seperti tiang pembangunan, jalur kedua sisi, dan penutupan konstruksi.Selain itu  biaya pemeliharaan sambungan fiber jauh lebih mahal karena menggunakan kabel fisik.

Jika dibandingkan media-media lain, fiber optik memang harganya lebih mahal karena harus memperhitungkan banyak hal mulai dari pembangunan, pemasangan, bahkan operasional serta pemeliharaan. Selain itu, fiber optik juga tidak fleksibel dan sangat sulit untuk menginstalnya.

Meski begitu fiber optik mampu menjangkau hingga 2000 meter dengan kecepatan dan kapasitas data lebih dari 1 Gbps, tanpa mengalami gangguan elektromagnetis.

Oleh karena itu, banyak data center yang menggunakan jalur fiber optik sebagai tulang punggung jaringan mereka.

Bahkan fasilitas data center dituntut untuk menyediakan multi carrier network yang artinya tidak hanya bergantung kepada satu provider fiber optik. Data center seperti itu disebut juga sebagai network neutral data center yang dapat lebih diandalkan oleh para tenant, terutama untuk perusahaan besar.

Bagi Anda yang berminat untuk  menggunakan fiber optic memang tersedia berbagai pilihan pemasangan fiber optic, antara lain:

  1. FTTH (Fiber to the home), fiber optik yang sampai ke rumah-rumah pelanggan.
  2. FTTO (Fiber to The Office), jaringan fiber untuk kantor.
  3. FTTB (Fiber To The Building), fiber optik yang sampai ke gedung-gedung.
  4. FTTC (Fiber To The Curb), fiber optik yang dibawa ke operator node yang dekat pengguna.
  5. FTTN (Fiber To The Node) fiber optik yang dibawa ke node terdekat di sisi sentral.

Bagi Anda yang ingin menggunakan internet dengan sambungan fiber optic ke rumah Anda, tersedia beberapa ISP ternama di Indonesia yang menawarakan beragam paket menarik, seperti

  • Biznet. Layanan internet fiber optiknya sudah menjangkau 70 kota yang ada di Jawa, Bali, dan Sumatera dengan kecepatan maksimal hingga 100 Mbps.
  • Firstmedia. Layanan dengan teknologi kabel fiber-coaxial hybrid dengan kecepatan hingga 100 Mbps ini sayangnya baru menjangkau Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
  • Indihome. Layanan teknologi Fiber Optik dari Telkom ini memiliki kecepatan 10 Mbps dan berlaku fair usage 300 GB.
  • Indosat Ooredoo GIG. Layanan internet broadband dengan kecepatan maksimal 1 Gbps ini ternyata baru ada di kota besar, seperti Banten, DKI Jakarta,  Bandung, Bekasi, Depok, dan Surabaya.

Demikian penjelasan mengenai jangkauan dan kecepatan koneksi fiber optik, terutama di Indonesia.

Semoga dapat membantu anda dalam mempertimbangkan pemilihan provider internet fiber optik.

Pin It on Pinterest

Share This