Baik Operator Telkomsel, ISP Indihome, dan beberapa operator serta ISP lainnya mengalami internet down hari ini dan menjadi topic trending di lini masa sosial media.

Internet Down Hari Ini, Lini Masa Dipenuhi Nama Operator Telkom

Mungkin hampir semua operator mengalami masalah internet down hari ini. Pada pukul 10.00 WIB bahkan untuk browsing ke google pun tidak bisa.

Seperti terlihat pada gambar di samping, sebetulnya selain Facebook, Instagram, bahkan Google pun tidak dapat di akses.

Twiter Masih dapat di Akses

Pada saat internet down hari ini, hanya twitter yang dapat di akses. Lantas, kami melakukan pengecekan di dengan pencarian “indihome”, ternyata banyak kami temukan keluhan yang sama.

Namun, bukan hanya pengguna Telkom saja, pengguna Indosat dan XL juga mengalami hal yang sama.

facebook tidak bisa di akses hari ini

Telkom “Merajai” Puncak Topic Trending Indonesia

 

Akibat dari kejadian ini, Telkomsel dan Indihome menjadi topic trending Twitter Indonesia. Maklumlah, operator dan ISP tersebut merupakan yang paling banyak penggunanya di Indonesia. 

Banyak komentar lucu seputar hal ini. Inilah tipikal orang Indonesia yang sangat “Santuy”. Banyak yang memposting gambar ilustrasi manusia purba sembari berkeluh kesah di lini masa. 

Tak pelak, baik Telkomsel maupun Indihome menjadi topic trending di Twitter akibat banyaknya yang mengeluhkan mengenai koneksi internet.

Selain FB dan IG, Youtube juga tidak dapat dibuka. Namun, mayoritas website yang berlokasi server di Singapore dan negara lainnya masih dapat dibuka.

Apa yang menjadi penyebab downtime ini belum diketahui, namun banyak faktor yang dapat menyebabkan downtime. 

Kemungkinan pada provider aplikasi juga ada. Ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Misal, jika aplikasi error lantas pengguna menyampaikan keluhan pada penyedia internet, tentu ini sangat salah paham bukan?

Ada juga netizen yang menyatakan bahwa gangguan Internet sudah dari semalam, akan tetapi hal ini mungkin hanya di alami oleh sebagian orang saja. Sedangkan kami mengalami koneksi internet down secara serempak hari ini mulai dari jam 10.00 WIB. 

Selain itu, topic trending seputar Telkomsel, Indihome dan #instagram down muncul setelah 30 menit down. Hanya twitter yang dapat di akses (walau tidak stabil) pada saat insiden downtime internet tersebut.

 

internet down telkomel jadi top topic trending

Demikian dengan WhatsApp web. Untuk mengirim file 100 Kilo byte pun hanya loading saja. Namun untungnya masih bisa mengirim text. Yah, inilah kami orang Indonesia, walau internet down hari ini masih saja merasa untung.

Hingga artikel ini kami publikasikan, belum ada keterangan dari pihak Telkom mengenai kejadian ini.

Dari kejadian ini, kami hanya khawatirkan adanya serangan cyber yang hebat pada jaringan internet di Indonesia. Pemerintah berencana untuk masuk ke era industri 4.0 akan tetapi jika koneksi internet masih belum stabil maka hal ini dapat menggangu ekosistem pada industri 4.0 tersebut.

Saat ini, internet sudah di akses lebih dari 50% penduduk di Indonesia. Kebutuhan akses internet sudah seperti kebutuhan listrik, ada gangguan atau downtime sekitar 30 menit saja sudah menjadi topic trending di lini masa. 

Namun, ada satu fenomena menarik dengan munculnya trending #instagramdown.

 

Padahal, bukan Instagram yang mengalami downtime akan tetapi beberapa penyedia akses internet di Indonesia mengalami downtime. Entah ada insiden apa, semoga tidak ada yang membahayakan para pengguna internet di Indonesia.

Jika secara jumlah, pengguna instagram dibanding Facebook dan Youtube masih jauh lebih sedikit. Akan tetapi, Facebook Down atau Youtube Down tidak menjadi topic trending pada kejadian hari ini.

Fenomena naiknya trending #instagramdown pada saat internet down hari ini menandakan bahwa pengguna instagram di Indonesia sangat aktif.

Masalah down time seperti ini sebetulnya akan melibatkan banyak kerugian jika di akumulasikan dari seluruh pengguna. Beberapa riset menemukan bahwa kerugian down time per jam dapat mencapai Rp. 1 milyar.

Kedaulatan Data Indonesia 

Sebelumnya ada kabar bahwa Presiden Jokowi menghilangkan kewajiban untuk menempatkan server di Indonesia. Sebelumnya kewajiban ini termasuk pada peraturan kedaulatan data (PP 82/2012 Kemenkominfo) yang menjadi basis untuk Peraturan Perlindungan Data Pribadi.

Setelah “hilangnya” salah satu kewajiban pada peraturan kedaulatan data tersebut, otomatis akan sulit untuk menerapkan Peraturan Perlindungan Data Pribadi, dan bahkan untuk menyusun peraturan tersebut akan memerlukan penyesuaian kembali. 

Selain itu, dengan tidak adanya kewajiban menempatkan server di Indonesia, maka potensi penambahan investasi asing terhadap data center di Indonesia akan hilang. Potensi investasi data center di Indonesia dapat mencapai bilangan triliunan. Anda dapat bayangkan, biaya membangun data center per fee square yang sangat tinggi dapat mencapai sekitar Rp. 300 juta.

Demikian dengan data center lokal milik pengusaha di Indonesia, mereka kemungkinan akan terancam eksistensinya. 

Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya tetap mewajibkan penempatan server di Indonesia, bukan malah membebaskan server dimana saja. Terlalu banyak kerugian dan potensi bahaya yang mengincar rakyat Indonesia jika hal tersebut diterapkan. 

Server Sosmed di Indonesia

Berdasar pengalaman kami, gangguan internet di Indonesia banyak terjadi untuk akses ke server di luar negeri. Ini artinya, jika server Google, FB, IG, WhatsApp, dan sebagainya berada di Indonesia dengan sistem Edge, maka jika terjadi gangguan akses internet ke jalur server luar negeri, maka para pengguna internet di Indonesia masih dapat mengakses media main stream tersebut. 

Selain itu, biaya akses internet lokal dengan jalur ke luar jauh lebih efisiensi. Ini artinya Kedaulatan Data memang harus di usahakan, alih-alih menyerah dengan keinginan bangsa asing yang tidak mau menempatkan server mereka di Indonesia. Ini memang tugas sulit untuk pemerintah terutama Kemenkominfo, akan tetapi menyerahkan kedaulatan data Indonesia pada negara lain adalah suatu hal yang konyol. 

Semoga hal tersebut dapat di tinjau ulang oleh pemerintah. Dan jika sudah seperti ini, maka kedaulatan data sudah menjadi domain Kementrian pertahanan di Indonesia.

 

Pin It on Pinterest

Share This