Baik google maupun Bing dari waktu ke waktu selalu memutakhirkan mesin pencari mereka, mulai dari melihat isi halaman, kualitas link terkait kedalam dan keluar (ke website lain), sampai profil penulis pun di peringkatkan oleh mesin pencari dengan tujuan untuk mendapatkan hasil pencarian yang berkualitas.

Pada beberapa waktu yang lalu di tahun 2015 ini, google mengadakan perubahan algoritma indeks hasil pencarian mereka dengan sistem yang bernama “Hummingbird” yang bertujuan mencari keakuratan kata kunci pada suatu website yang mengarah pada komen atau balasan dari orang lain di website tersebut, oleh karena itu situs-situs besar mulai membuat blog pada subdomain mereka agar dapat berinteraksi dengan para pengunjung.

Menurut hemat kami, hummingbird ini arahnya mencari interaksi yang dapat dinilai alami pada suatu website.. cukup signifikan memang bagi mereka untuk menentukan keyword, namun optimasi website atau SEO tidak hanya sebatas mencari kata kunci yang tepat dan akurat akan tetapi banyak hal dan utamanya menurut pakar SEO di google – Matt Cutts: SEO adalah bagaimana cara memberikan kemungkinan pengalaman terbaik bagi pengunjung website.

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh para webmaster akibat terlalu over optimized website, yang artinya terlalu banyak melakukan optimasi pada suatu website yang akhirnya menyebabkan peringkat di indeks pencarian semakin menurun, dengan tanda makin menurunnya jumlah pengunjung.

Cara Mencegah Agar Tidak Terlalu Berlebihan dalam melakukan Optimasi / SEO

Di tahun 2015 ini (sebetulnya dari tahun 203 kemarin) konten website atau kualitas isi website merupakan “Senjata Pamungkas” untuk SEO. Semakin asli dan unik isi website, di update terus menerus, apalagi dapat berinteraksi dengan orang lain di website tersebut seperti pada comment box dengan bahasan yang “nyambung” maka tidak perlu melakukan optimasi yang terlalu banyak seperti link building, link profiling, keyword anchor link, dan lain sebagainya.

[adsenseyu1]

Terkadang memang kita terjebak pada persepsi bahwa SEO adalah analisa kata kunci dan memanipulasi hal tersebut, dan ini sudah tidak berjalan lagi. Saat ini hampir dapat dikatakan SEO adalah memberikan yang terbaik untuk sesama .. seperti membuat suatu penjelasan atau pemahaman tentang suatu hal yang menarik dan bersifat umum, gaya bahasa yang dapat membuat akrab atau membuat konten dengan melibatkan hati (ini serius gak main2 ..bisa tembus 9000 visitor per day secara alami pernah pengalaman soalnya 😉 dan tetap masih di kaji lagi sembari di praktikan terus insha Allah )

Kualitas Konten dan Isi Website

Ini ditentukan juga dengan seperti hal yang sudah diterapkan terlebih dahulu untuk menyeleksi website yang diakui dan dipercaya search engine dan mana website yang tergolong spam web yang biasanya banyak tulisan warna warni gak jelas isi konten nya apa.

Berikut beberapa kualitas konten tersebut:

  • Judul halaman nyambung dengan isi tulisan
  • Friendly URL, misal http://laperjuganih.com/yukbelinasi.html lebih friendly ketimbang http://laperjuganih.com/post-index-oktober-2015.html
  • Struktur besar huruf untuk Judul, Sub Judul, seperti Heading 1, H2, dst..
  • Internal linking dan link ke website lain, disini dapat terjadi over optimasi jika terlalu banyak link internal sekalipun akan tetapi menggunakan satu atau dua kata kunci, kita bisa hindari ini dengan membuat long tail anchored text dengan prinsip agar lebih mudah dibaca dan dipahami maksud penggalan kata yang kita berikan link adalah sebuah penjelasan yang tidak terpisahkan dengan halaman tersebut. Misal: kita menulis tentang artikel batu permata dan untuk mereferensikan pembaca atau pengunjung web agara mereka lebih mengetahui lebih lanjut tentang keindahan batu permata citrine alami maka link tersebut (baik link internal maupun link ke website lain) dengan memberikan link pada minimal 5 kata sampai 10 kata, misal: keindahan batu permata citrine asli dan alami ini lebih baik ketimbang batu citrine indah alami.
  • Gambar dan Video sepanjang tidak memperberat akses ke satu page tersebut.

Mungkin untuk para peserta / publisher google Ad-Sense, iklan yang sejenis dengan mayoritas atau tema isi konten secara keseluruhan di website ada pengaruhnya ke SEO.. sebab logikanya jika mengarahkan saluran iklan ke kata kunci yang jauh hubungannya dengan website kita.. sedangkan google menerapkan sistemnya untuk mencari website yang cocok untuk pengiklannya mungkin ini bisa berbenturan.

Optimasi pada Website (on site optimization)

Selain isi website, interaksi dengan pengunjung merupakan faktor penilaian kualitas pengalaman pengunjung. Namun interaksi tersebut harus di saring hanya yang sehubungan saja yang di “approved” atau di tayangkan.

  • External linking sebetulnya gak masalah, namun lebih baik di set no follow agar supaya tidak diartikan ada  hubungannya dengan website tujuan.
  • Penyebaran ke sosial media dengan tombol social share seperti yang bisa dai dapatkan di addthis.com atau plugin wordpress. Mesin pencari Google, Bing dan Twitter sangat mempertimbangkan sumber kunjungan dari sosial media, bikin efek menyeramkan ke salah satu search engine dan imbangi iklan di sosial media dan google.. ini perlu pengalaman karena kadang perusahaan mesin pencari memiliki team yang bekerja manual memperhatikan website-website tertentu untuk tujuan bisnis mereka.
  • Link spamming sudah gak berlaku dan malah dapat berakibat fatal masuk sand box mesin pencari alias tidak akan muncul di search engine, harus sabar kalau tidak mau atau tidak memiliki anggaran cukup untuk iklan di search engine dan sosial media… masih ada cara lain untuk SEO tapi tetap tidak bisa tergesa-gesa
  • Jumlah isi halaman di website, ini jika kita membuat kontent website terlalu banyak dalam waktu tertentu maka seperti di google mereka ada “alarm” untuk hal ini dan website seperti itu akan di review secara manual oleh team mereka. Tapi gak perlu khawatir, jika analisa keyword kita tepat dan yang kita upload sehubungan dengan hal tersebut dan sedikit variasi kata kunci serta internal anchored text yang berisi kata panjang (5 sampai 10 kata) maka jika google memang mencari kualitas hasil pencarian mereka maka sudah tentu website kita di indeks paling atas kalau perlu dari yang meng-iklankan di search engine mereka bukan ? ini jika bicara kualitas hasil pencarian mesin pencari ya..

Jadi sebetulnya kita harus yakin bahwa SEO itu pada prinsipnya kita harus mulai mengisi website kita dengan jujur dan lurus atau nyambung pada tema yang terdapat pada website tersebut, rajin tambah halaman, sabar atau tidak terlalu ter-gesa-gesa dalam melakukannya. Bukan memanipulasi search engine dengan kata kunci dan link spamming apalagi membom website sendiri dengan ribuan halaman per bulan.

Kegagalan atau penurunan karena hal tersebut diatas, kami pernah alami juga..

Sementara sekian dulu penjelasan SEO terupdate di Oktober 2015 ini, dengan kesimpulan : isi website merupakan kunci keberhasilan optimasi website, dan terlalu berlebihan dalam optimasi dapat menyebabkan website menurun drastis pengunjungnya bahkan tidak tampil di pencarian google sama sekali.. memang fatal .. namun masih bisa kita hindari dan lebih baik ketimbang “mengobati” website over optimized karena banyak hal yang perlu di set ke normal termasuk mind set kita.

Masih banyak lagi sebetulnya, seperti Author Rank sudah tidak dipakai lagi oleh google, optimasi e-commerce yang isinya banyak di tulis para penggunanya, optimasi toko online yang penjelasan atau isi contentnya hampir mirip semua, dan jenis website lainnya..

Demikian semoga bermanfaat.. kurang dan lebihnya dapat di diskusikan bersama.. mari kita sama-sama belajar.

Pin It on Pinterest

Share This